Iklan Baris

Sponsor

internet marketing

Berita Terbaru

Kamis, 19 Juni 2008

Satelit Telkom-3 Meluncur pada 2010



Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menargetkan peluncuran satelit Telkom-3 pada 2010.

"Pada tahun 2010 atau 2010 kita harapkan satelit Telkom-3 telah meluncur," kata Eksekutif General manager Divisi Infrastruktur Telkom Sarwoto Atmosoetarno, disela-sela acara Th 7th Annual Asia Pasific Satellite International Conference di Jakarta, Kamis.

Sarwoto mengatakan, dalam satu bulan mendatang, Telkom akan melakukan proses `bidding` tender satelit Telkom-3 tersebut.

"Kita undang semua perusahaan untuk lebih meramaikan pasar. Kita undang dari Amerika, China, Eropa termasuk dari Perancis," katanya.

Satelit Telkom-3 yang direncanakan memiliki 48 transponder ekuivalen ini, lanjut Sarwoto, akan melengkapi infrastruktur telekomunikasi melalui terestrial yaitu serat optik dan gelombang mikro (mikrowave).

Satelit yang direncanakan bisa digunakan selama 15 tahun pemakaian itu akan dipakai untuk aplikasi penyiaran termasuk TV berbayar, layanan USO, layanan VSAT-IP, dan aplikasi untuk observasi muka bumi.

Satelit Telkom-3 yang akan mengorbit pada slot 118 ini akan melengkapi satelit milik Telkom sebelumnya yaitu Satelit Telkom-1 pada slot orbit 108E yang diluncurkan pada 1999 dan satelit Telkom-2 yang diluncurkan pada TELKOM-1 pada slot orbit 118E yang diluncurkan pada 2005.

Sebelumnya, pada 10 Januari 2007, Sarwoto mengatakan, Telkom menargetkan peluncuran satelit Telkom-3 pada awal 2009, dengan biaya pembuatan sekitar 150 juta dolar AS.

Ia menjelaskan, perusahaan yang biasanya berminat dalam jasa pembangunan satelit antara lain Lockhead Martin, Alcatel, Orbitel, GreatWall, Mitshubishi. Meski demikian, Sarwoto tidak merinci pihak atau perusahaan yang akan meluncurkan satelit Telkom-3 tersebut.

Sebelumnya, satelit Telkom-2 diluncurkan oleh roket ArianSpace. Kebutuhan Telkom dan anak perusahaan akan jasa satelit setiap tahun meningkat.

"Penambahan kapasitas satelit Telkom untuk dapat memperluas layanan perusahaan seperti telepon tetap, telepon seluler, internet, termasuk program USO," kata Sarwoto.(*)

BY: ANTARA NEWS

Dua WNI Bobol Perusahaan Belanda Via Internet



Jakarta (ANTARA News) - Dua warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jakarta telah membobol Tim Tamsim Invex Corp., sebuah perusahaan Belanda yang beroperasi di Amerika Serikat, melalui jaringan internet.

Pembobolan melalui transaksi online menggunakan kartu kredit fiktif itu telah merugikan Tim Tamsim hingga 41.927 dolar AS atau sekitar Rp400 juta, demikian pernyataan Polda Metro Jaya, Rabu.

Kepala Satuan Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Tommy Watuliu, mengatakan, kedua pembobol itu kini telah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

Kedua tersangka itu adalah Rizky Martin alias Steve Rass dan Donny alias Michael Texantoy sedangkan perusahaan yang dibobol adalah Tim Tamsim Invex Corp

"Mereka ditangkap di sebuah warnet yang berlokasi di Jl Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan saat berusaha membobol perusahaan asing lagi yang sama," katanya.

Dalam pemeriksaan, sejak Januari 20008, kedua tersangka mengaku sudah beberapa kali membobol sejumlah perusahaan yang melayani belanja online di AS dan Eropa.

Penangkapan kedua tersangka itu dilakukan setelah Polda Metro Jaya menerima laporan dari kepolisian AS. Polisi negara Paman Sam itu menyatakan bahwa ada WNI yang membobol perusahaan di AS.

"Saat transaksi belanja, kedua tersangka menggunakan kartu kredit palsu," katanya.

Data kartu kredit palsu itu juga diperoleh dengan cara membobol jaringan internet.

Untuk mencari toko yang melayani belanja via online, kedua tersangka menggunakan fasilitas laman pencari www.google.com.

Aksi kedua tersangka itu berakhir setelah perusahaan Tim Tamsim Invex Corp yang berlokasi di 287 East 6th, 160 Saint Paul Minesotta AS melapor ke kepolisian setempat karena ada pembelian dua helm merek Suomy, 21 stang jepit untuk motor, kamera digital merk Nikon D300 senilai total 41.927 USD melalui website www.convertibars.com dengan menggunakan kartu kredit fiktif.

Ketika perusahaan itu hendak menagih pembayaran ke perusahaan penyelenggara kartu kredit yang dipakai ketua tersangka, ternyata kartu kreditnya palsu.

Karena barang-barang yang dijual telah dikirim ke Indonesia menggunakan jasa paket DHL maka polisi di AS bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus ini.

Di tempat tinggal kedua tersangka di Lenteng Agung, polisi menemukan sebagian barang-barang yang belum sempat dijual.
(*)
By: ANTARA NEWS

PT Telkom Fasilitasi ICT di UPI Bandung



Bandung (ANTARA News) - PT Telkom memberikan sejumlah fasilitas infrastruktur Information and Communication Technology (ICT) kepada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jawa Barat, dalam upaya mencerdaskan kalangan pendidik bagi kemajuan bangsa.

Penyediaan fasilitas ICT itu ditandai dengan penandatanganan kerjasama oleh Direktur Enterprise and Wholesale Telkom, Arief Yahya, dan Rektor UPI Bandung, Sunaryo Kartadinata, di Gedung Perpustakaan UPI Bandung, di Bandung, Kamis.

Kerjasama kontrak data dan internet senilai Rp2,2 miliar itu dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan ICT di lingkungan kampus UPI Bandung, meliputi penyediaan layanan Astinet sebesar 18 Mbps dan layanan VPN IP sebesar 4 Mbps.

"Jumlah bandwith dan nilai kontrak itu adalah yang terbesar untuk lingkungan perguruan tinggi di Jawa Barat," kata Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia.

Eddy mengatakan, Telkom tidak hanya melihat besarnya nilai kontrak, melainkan juga kesempatan yang diberikan UPI kepada Telkom untuk turut menangani infrastruktur ICT di lingkungan UPI Bandung.

"Hal itu sejalan dengan program corporate social responsibility Telkom, khususnya program `smart campus`, yang diluncurkan sejak beberapa tahun lalu. Dan saat ini sudah lebih dari 20 perguruan tinggi yang tergabung dalam `smart campus`," ujarnya menambahkan. (*)

Iklan Baris