Iklan Baris

Sponsor

internet marketing

Berita Terbaru

Jumat, 09 April 2010

Mouse Termahal Sejagat Dilego Rp 260 Juta

Swiss - Mouse komputer termahal di dunia, demikian labelnya. Memang harganya sangat jauh di atas mouse pada umumnya, yakni mencapai US$ 26.730 atau sekitar Rp 260 juta.

Sebuah perusahaan Swiss bernama Pat Says Now tampaknya coba mengeruk untung dengan mouse super mahal ini. Sasarannya siapa lagi kalau bukan orang kaya raya.

Sebenarnya soal teknologi, mouse ini tidak beda jauh dengan mouse biasa. Tombol navigasinya juga berjumlah tiga. Bahkan mouse ini pun masih mengandalkan koneksi kabel, bukan wireless.

Namun perbedannya ada pada perhiasan elegan yang ditaburkan di bodinya. Dilansir Coolestgadget dan dikutip detikINET, Rabu 97/4/2010), mouse kinclong ini dihiasi dengan 59 butir berlian dan dibuat dari emas putih.

Para peminat juga bisa memesan mouse ini dengan berbagai pilihan warna dan pola hiasan. Mouse ini pun dikemas dalam kotak khusus layaknya perhiasan.

Saat ini, gadget tersebut sudah mulai dijual secara online. Berminat?

11 Kelemahan yang Kerap Tidak Disadari Admin Jaringan

Ancaman pembobolan ke dalam sistem jaringan tak hanya bersumber dari para peretas, orang dalam alias staf perusahaan itu sendiri pun bisa melakukannya.

Tentu saja hal ini membutuhkan suatu kesigapan dari seorang admin untuk menjaga sistem keamanan jaringan perusahaan agar tidak dijebol. 

Berikut 11 hal yang menurut penulis dapat menjadi perhatian khusus bagi para admin agar kehandalan sistem keamanan jaringan perusahaan di mana Anda bekerja tetap terjaga:
  1. Mudah tertipu dan terlalu percaya kepada pengguna/user Anda, terutama para staf wanita atau sahabat yang meminta pertolongan.
  2. Gedung dan pintu akses masuk/keluar yang tidak aman.
  3. Dokumen-dokumen dan disk atau peripheral komputer yang belum dihancurkan atau tidak hancur pada saat sudah dibuang ke tempat sampah dapat dibaca oleh pihak lain.
  4. Password yang lemah atau bahkan sistem jaringan tidak menggunakan password sama sekali.
  5. Pertahanan jaringan yang kurang kuat karena mungkin tidak ada firewall dan sebagainya.
  6. Akses kontrol yang lemah, missing file dan beberapa akses yang tidak seharusnya diberikan kepada user yang tidak perlu.
  7. Sistem yang tidak dilakukan patch.
  8. Otentikasi dan information disclosure aplikasi web tidak dilakukan sembarangan.
  9. Sistem wireless berjalan dengan setting default dan tanpa WEP, WPA atau WPA2, sangat riskan dan mudah untuk dijebol.
  10. SNMP melakukan enable jaringan host dalam keadaan default atau hanya menggunakan mode guest untuk komunitasnya sehingga sangat mudah untuk dijebol.
  11. Menggunakan firewall, router, remote access dan peralatan dial up dalam keadaan default atau password guest atau menggunakan password yang terlalu mudah, karena ini sebagai jalan masuk hacker ke dalam sistem.

Di bawah ini beberapa port yang sangat sering dilakukan penetrasi (hacking) oleh para peretas dan staf yang nakal untuk mencoba-coba menjebol sistem keamanan jaringan:
  • TCP port 20 dan 21 FTP (File Transfer Protocol)
  • TCP port 23 Telnet (Terminal Emulation)
  • TCP port 25 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
  • TCP dan UDP port 53 DNS (Domain Name System)
  • TCP port 80 dan 443 HTTP dan HTTPs (Hypertext Transfer Protocol)
  • TCP port 110 POP3 (Post  Office Protocol version 3)
  • TCP dan UDP port 135 RPC
  • TCP dan UDP port 137 – 139 NetBIOS over TCP/IP
  • TCP dan UDP port 161 SNMP (Simple Network Management Protocol)

Demikian, semoga beberapa informasi ini dapat dijadikan referensi bagi kalangan admin jaringan untuk lebih peduli dalam mengamankan sistem jaringan dan komputer mereka.


*) Penulis adalah IGN Mantra, Analis Senior Keamanan Jaringan dan Pemantau Trafik Internet ID-SIRTII sekaligus Dosen Keamanan Jaringan dan Cybercrime, dapat dihubungi di email: mantra@idsirtii.or.id.

Google Earth Ungkap Nenek Moyang Manusia

Menurut ilmuwan, manusia konon merupakan makhluk yang berevolusi dari kera. Berkat layanan peta online Google Earth, sebuah fosil baru yang diyakini sebagai nenek moyang awal manusia ditemukan.

Profesor Lee Berger dari Witswatersrand University, Afrika Selatan, menemukan spesies baru bernama Australopithecus sediba di area Cradle of Mankind National Park di Afsel. Fosil ini berupa kerangka anak-anak.

Sejak Mei 2008, sang profesor dan koleganya menyelidiki area itu memakai gambar di Google Earth untuk mengidentifikasi sistem gua di sana. Penggunaan Google Earth memungkinkan ia mengidentifikasi hampir 500 gua baru dan situs fosil potensial.

Hasilnya cukup mencengangkan. Menurut Michael Jones, Chief Technologi Advocate Google, terjadi penemuan historis yang diklaimnya berpengaruh besar terhadap sejarah manusia di bumi, yakni fosil Asutralopithecus sediba.

Seperti detikINET kutip dari V3, Jumat (9/4/2010), Australopithecus sediba diperkirakan hidup pada masa 1,9 juta tahun lampau. Bahkan disebut-sebut fosil ini merupakan missing link antara manusia dan kera.

"Kami sangat beruntung. Ini adalah salah satu temuan terbaik selama ini," ucap  Professor Paul Dirks dari James Cook University yang turut membantu penelitian.

Menurut para ilmuwan itu, bagian fosil yang teridentifikasi seperti lengan menunjukkan kemiripan dengan yang dimiliki manusia modern. Makhluk ini juga diperkirakan sudah bisa berjalan tegak.

Kamis, 01 April 2010

SEMINAR NASIONAL SUPLEMEN TEKNOLOGI BERSAMA BPK.ONNO W PURBO

Waktu Pelaksanaan : 19 Juni 2010

Pukul : 08.30 s/d selesai

Kontribusi : Bagi pendaftaran tanggal :
-> 1 - 30 April : Rp . 100.000,-
-> 1 - 7 Mei : Rp . 125.000,-
NB.
Khusus mahasiswa UNSRI potongan Rp. 25.000,-

Tempat Pendaftaran : - Gedung Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Sriwijaya, Ogan Ilir ,
SUMSEL
- Gedung Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Sriwijaya,
Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139

Informasi kegiatan :
Palembang :
- Rea Emerald (SK '07)
- Astrid Pratiwi (IF Bil '08)
Inderalaya :
- Banny Rusman (SK '08)
- Marisha Abdullah (IF '08)

Fasilitas : * Sertifikat Nasional
* Snack / Coffe Break
* Makan Siang
* Door Prize

Iklan Baris